[vc_row][vc_column][vc_column_text]Memiliki tubuh yang langsing menjadi dambaan setiap orang yang mengutamakan penampilan. Banyak obat yang diklaim sebagai pelangsing perut alami, mulai dari bubuk, pil herbal, hingga teh hijau yang dijadikan pilihan dalam membantu membuat perut terlihat rata. Ada pula yang menjalani beberapa latihan fisik agar bisa mengempeskan perut yang buncit. Meski demikian, sebagaimana layaknya terapi, ada yang berhasil ada pula yang tidak. Mereka yang sudah bersungguh-sungguh latihan dan melakukan program diet ternyata masih terdapat timbunan lemak di sekitar perutnya.
Jika kasus tersebut terjadi, maka penyebabnya yang bisa dideteksi adalah terletak pada kandungan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Cara tercepat dalam mengurangi lemak di perut adalah dengan menghilangkan zat-zat gula atau kalori di dalam menu diet Anda, meskipun bentuknya adalah cairan. Selain itu juga harus membatasi asupan karbohidrat seperti roti dan gandum setelah sebelumnya.latihan beberapa jam. Beberapa orang malah mengkonsumsi karbohidrat hanya beberapa saat setelah melakukan olahraga untuk membakar lemak sehingga alih-alih bisa meratakan perut buncitnya, malah justru lemak yang tertimbun di dalamnya semakin menumpuk. Memperhatikan pola makan dan minum paska latihan merupakan salah satu ‘obat’ pelangsing perut yang alami.
Dan kebiasaan buruk mereka yang berolahraga sekaligus diet adalah tidak menolak ketika ditawari kue-kue es krim sebagai penutup makan malam. Padahal dua sumber makanan tersebut sangat berperan terhadap gagalnya program pelangsing perut yang sedang dijalankan seseorang. Sebagai pencuci mulut, memilih buah pir sangat direkomendasikan karena buah ini mengandung katekin dan flavonol, yakni dua zat antioksidan yang berfungsi untuk menghambat penyimpanan lemak perut. Namun buah ini sebenarnya lebih bagus dikonsumsi sebelum makan berat. Selain itu, yoghurt juga bisa dijadikan salah satu menu untuk melangsingkan tubuh karena kemampuannya dalam menyerap lemak di dalam usus kecil.
Pelangsing perut alami sebenarnya adalah dengan tidak terlalu sering makan. Saat berolahraga, lambung biasanya akan merasakan lapar kembali. Karena menganggap gerakan fisik telah menguras kalori yang sedemikian besar, maka seseorang merasa ‘tidak berdosa’ ketika makan melebihi kebutuhan setelah selesai olahraga. Biasanya jenis makanan yang dikonsumsi adalah yang mengandung karbohidrat seperti nasi atau roti. Tidak heran jika pada akhirnya hasil dari latihan untuk mengecilkan perut menjadi tidak optimal.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/1″][vc_text_separator title=”Related Articles” title_align=”separator_align_center” align=”align_center” color=”grey” border_width=”5″][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/1″][vc_basic_grid post_type=”post” max_items=”3″ style=”all” items_per_page=”10″ show_filter=”” element_width=”4″ gap=”30″ orderby=”rand” order=”DESC” filter_source=”category” filter_style=”default” filter_align=”center” filter_color=”grey” filter_size=”md” button_style=”rounded” button_color=”blue” button_size=”md” arrows_design=”none” arrows_position=”inside” arrows_color=”blue” paging_design=”radio_dots” paging_color=”grey” loop=”” autoplay=”-1″ item=”none” grid_id=”vc_gid:1436511001085-c3097d9e-638c-1″][/vc_column][/vc_row]