Panjang umur, hidup bahagia, tidak punya penyakit berat, adalah cita-cita semua orang di hari tuanya. Mengalokasikan dana yang besar untuk mendeteksi gejala-gejala yang mulai timbul sejak dini untuk kemudian diminimalisir resikonya adalah salah satu upaya agar bisa menikmati hari tua dengan sehat. Namun percayalah, bahwa panjang umur dengan kualitas kesehatan yang prima adalah hasil dari pola hidup sehat selama bertahun-tahun.
Untuk mencapai kondisi tubuh yang tetap fit di usia lanjut, pola hidup sehat bisa dimulai sejak saat muda, atau bahkan ketika masih anak-anak. Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak konsumsi sayur mayur sebagai sumber nutrisi dan vitamin yang tinggi. Sebagaimana buah-buahan, sayur adalah makanan pokok yang wajib dijadikan bagian dari menu sehari-hari agar sel-sel dalam tubuh tetap terpenuhi dengan zat-zat yang penting.
Apa saja manfaat sayuran yang telah terbukti secara ilmiah dan direkomendasikan oleh dunia medis? Pertama, sayuran mengandung zat antioksidan yang sangat berguna untuk menghambat pertumbuhan kanker. Sel kanker yang bisa dipicu oleh radikal bebas dapat dihentikan perkembangannya apabila di dalam tubuh terkandung zat besi, magnesium, vitamin B-Kompleks, vitamin A, vitamin C, beta karoten dan sebagainya yang terdapat pada sayuran. Selain itu, sayuran juga mengandung kadar serat yang tinggi sehingga membantu kelancaran sistem pencernaan sekaligus memelihara kebersihan usus. Makanan yang rendah serat akan membuat usus bekerja ekstra keras untuk menghancurkan dan menyerap saripatinya.
Manfaat lain dari sayuran adalah kadar protein yang terkandung di dalamnya cukup tinggi. Bagi mereka yang menjalani diet sehat, mengkonsumsi sayuran dapat mengganti asupan protein yang berkurang tanpa harus beresiko menambah karbohidrat dan lemak. Selain itu sayuran pun juga mengandung sulfida alil yang mampu menurunkan tekanan darah tinggi serta mencegah saluran pencernaan dari kemungkinan terkena kanker.
Umumnya sayuran berwarna hijau. Ini mengindikasikan bahwa sayuran didominasi oleh zat klorofil yang merupakan pigmen dari tanaman. Zat tersebut memiliki struktur kimia yang hampir sama dengan sel darah merah pada manusia sehingga dari berbagai hasil penelitian para ahli gizi, klorofil bisa dimanfaatkan untuk merangsang pembentukan hemoglobin pada penderita kekurangan darah atau anemia. Tidak itu saja, klorofil juga bermanfaat sebagai pembersih alamiah (detoks) dan mampu menetralisir radikal bebas yang bisa mencegah proses penuaan maupun kerusakan pada sel tubuh.
Sayuran juga mengandung enzim protease inhibitor. Senyawa ini berfungsi sebagai penghambat munculnya sel kanker khususnya kanker pada saluran pencernaan seperti usus. Mengkonsumsi secara rutin juga bisa memperpanjang umur sel-sel tubuh dan memperkuat pembuluh darah sehingga tidak mudah pecah. Jadi, untuk menjalankan pola hidup sehat, cukup dengan rajin makan sayur dan menjauhi kebiasaan yang merusak seperti merokok.