Penyakit jantung merupakan penyakit yang tidak saja menyerang orang dewasa atau manula saja, namun juga remaja yang masih berumur di bawah 20 tahun. Jantung, sebagai segumpal daging yang mengalirkan darah ke seluruh organ tubuh memiliki peran vital bagi kesehatan seseorang. Untuk menjaga kesehatan jantung, biasanya seseorang melakukan olahraga secara rutin, dari yang ringan maupun berat.
Namun berlebihan dalam berolahraga pun ternyata bisa membawa kematian bagi seseorang. Tentu pembaca ingat bagaimana seniman Betawi Benyamin S meninggal karena jantung setelah main sepak bola tahun 1995? Atau pelawak Basuki dan Adjie Massaid yang jantungnya bermasalah dan membawa kematian saat bermain futsal. Hal ini membuktikan bahwa jantung tidak bisa dipaksa untuk memompa melebihi kekuatannya.
Untuk menjaga kesehatan jantung dengan lebih optimal, tanpa harus membebaninya dengan olahraga yang berat, salah satu terapi yang direkomendasikan adalah yoga. Senam yang mempengaruhi kecerdasan emosi dan kontrol diri ini dipercaya memiliki gerakan atau pose yang bisa membantu jantung untuk bekerja optimal. Salah satu jenisnya adalah bikram yoga yang dilakukan dalam ruangan tertutup dan bersuhu tinggi (biasanya antara 35 hingga 40 derajat). Namun sebagian orang menganggap bahwa bikram yoga justru berbahaya bagi penderita jantung.
Agar aman, lakukan gerakan yoga lain yang bisa dijadikan terapi untuk kesehatan jantung. Yoga bisa menurunkan tekanan dalam darah. Salah satu penyebab serangan jantung adalah tekanan darah yang tinggi. Tidak heran bagi mereka yang mengidap hiptertensi rentan terhadap gangguan jantung. Selain itu, yoga juga bisa mengatasi palpitasi, yakni kondisi kejiwaan yang merasakan ketidaknyamanan akibat denyut jantung yang tidak stabil. Yoga yang mengutamakan pernafasan bisa membuat tubuh rileks dan membuat detak jantung lebih teratur lagi.
Yoga bisa mengurangi stress dan rasa cemas serta mampu meningkatkan keseimbangan tubuh. Ini merupakan terapi untuk kesehatan jantung yang gratis dan bisa dilakukan oleh siapapun. Dengan pose-pose yang begitu variatif, Anda bisa memilih gerakan yang ringan dan tidak membutuhkan perhatian khusus dari instruktur sehingga bisa membantu untuk memperkuat fungsi jantung.