Tren hot yoga, yaitu yoga yang dilakukan di dalam ruangan hangat bersuhu hingga 40 derajat Celsius, kini sudah merambah ke berbagai kelas yoga. Malah, ada juga tempat fitness yang menawarkan kelas latihan (bukan yoga) di dalam ruangan yang sengaja dibuat hangat. Nampaknya hal ini berasal dari persepsi bahwa latihan di ruangan hangat berarti Anda bekerja lebih keras sehingga hasilnya juga lebih cepat terlihat.
Pertanyaannya, apakah tren ini benar-benar mendatangkan manfaat? Adakah dampaknya terhadap hasil latihan serta kesehatan Anda?
Persepsi VS Efektifitas Latihan
Menurut Dr. John Porcari, direktur eksekutif La Crosse Exercise and Health Program, latihan fisik yang dilakukan dalam ruangan panas sebenarnya tidak membawa hasil sebaik yang digembar-gemborkan. Memang kita berkeringat lebih banyak, namun karena tubuh kita juga harus bekerja keras mendinginkan tubuh (yang merupakan reaksi fisiologis alami), intensitas latihan kita menjadi lebih jauh berkurang daripada biasanya. Bayangkan saja Anda bersepeda di luar, saat cuaca panas dan di sore hari yang sejuk; di waktu yang mana Anda akan kuat bersepeda lebih lama?
Masih menurut Dr. Porcari, tren hot yoga atau Bikram yoga menurutnya tidak terlalu membawa perbedaan hasil yang signifikan dibandingkan dengan yoga di ruangan biasa. Memang tubuh jadi membakar kalori lebih banyak, tetapi belum ada penelitian yang menemukan tingkat efisiensi pembakaran kalori tersebut. Jika perbedaan tingkat pembakaran kalorinya terlalu sedikit dibandingkan dengan latihan biasa, berarti program ini kurang efektif.
Apakah Hot Yoga Aman?
Jika Anda masih ingin melakukan latihan di tempat yang panas, ya, Anda lebih baik memilih yoga daripada latihan fitness atau kardio. Hal ini karena intensitas yoga tidak sebesar latihan kardio sehingga resiko terserang kondisi seperti heat stroke lebih kecil. Yang penting, Anda harus memastikan kepada pemilik studio jika suhu ruangan tidak melebihi 40 derajat Celsius.
Tips lain agar tetap aman saat melakukan hot yoga adalah minum banyak air dingin sebelum, selama dan setelah berlatih (idealnya setiap 15 minum), memakai baju yang nyaman dan tidak mengungkung serta tidak memaksakan diri.