Skip to content

9 Tipe Orang Yang Akan Anda Jumpai di Kelas Yoga

Banyak orang lebih suka berlatih yoga sendirian karena bisa membuat ia konsentrasi saat melakukan setiap pose yang ada. Namun ada juga yang lebih suka ramai-ramai sehingga mereka tak segan membayar mahal untuk bergabung dalam kelas yoga. Menariknya, kalau Anda termasuk kelompok ke-2, biasanya di kelas, Anda akan menjumpai orang-orang yang karakternya tak jauh beda dari beberapa tipe yang akan kami bahas berikut ini.

 

1.  Tipe penebus

Setelah berpesta dan makan tak terkontrol semalaman, maka kini saatnya untuk membakar lemak. Ya, karena yoga merupakan olahraga yang bisa mendetoksifikasi tubuh dan pikiran, maka olahraga ini biasanya dimanfaatkan untuk menebus kelalaian akibat makan-minum terlalu banyak.

 

tipe orang di kelas yoga2. Tipe motivator diri sendiri

Tentu saja tak semua orang yang bergabung dalam kelas itu pasti pakar dalam olahraga ini. Beberapa juga harus berusaha keras agar bisa melakukan sebuah pose dengan sempurna. Menariknya, mereka yang belum bisa melakukan gerakan dengan sempurna, seringkali memotivasi diri sendiri untuk tetap mencoba. Anda mungkin tidak mendengar bisikan mereka saja.

 

3. Tipe cuek

Lucunya, tak semua orang yang mendaftar kelas tahu apa saja yang mesti dipersiapkan. Mereka mungkin malu bertanya sehingga ketika hari latihan tiba, bukannya mengenakan sepatu, mereka malah memakai Sanuk yoga slings. Persiapan sih memang harus dilakukan, namun pastikan bahwa itu juga disertai dengan pengetahuan yang benar.

 

4. Tipe serba bisa

Anda pernah melihat peserta lain yang selalu bisa melakukan yang terbaik dalam setiap posenya? Orang semacam ini memang bisa membuat kita iri ya? Namun karena sudah jago, maka mereka mungkin juga sering terlihat bosan sehingga tak lagi antusias untuk melakukan gerakan yang diajarkan. Sepertinya memang sudah waktunya bagi mereka untuk pindah kelas dan naik ke level berikutnya.

Baca:   5 faktor penting untuk memilih yoga mat

 

5. Tipe pamer body

Jika kelas yang Anda hadiri menggabungkan peserta pria dan wanita, maka pasti ada salah satu peserta yang suka pamer body. Mungkin ia memang tak sengaja pamer karena suka berolahraga tanpa busana, ya itu sih tak masalah. Toh Anda juga bisa lirik-lirik kan kalau pas lagi rileks. Namun jangan menyangka kalau latihan yogalah yang membuat perutnya jadi six-pack. Kalau Anda menginginkan body yang sama, maka lakukan juga olahraga pembentukan lainnya.

 

6. Tipe trendi

Di antara semua peserta kelas, pasti ada yang pakaiannya biasa saja, namun ada pula yang selalu tampil trendi. Tak dapat dipungkiri bahwa kelas yoga pun kerap jadi ajang pamer entah busana, kecakapan dalam melakukan pose, dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, persiapkan mental Anda sebelum bergabung ke dalamnya. Ingatkan diri saja bahwa Anda ke sana untuk berolahraga, bukan unjuk kekayaan atau hal lainnya.

 

7. Tipe mengagumkan

Dalam kelas, kita pasti juga akan menemui orang-orang yang mengagumkan. Usianya mungkin jauh lebih tua ketimbang orang tua kita, namun entah bagaimana ia masih tetap saja bisa melakukan wheel pose itu dengan mudah. Sementara Anda masih harus berusaha keras untuk bisa sempurna dalam pose tersebut.

 

8. Tipe pengamat

Tak semua yogi melakukannya seserius Anda lho. Ada juga yang lebih suka mengamati pose orang lain serta menertawakan kelucuannya. Tak perlu khawatir dan minder, tetap fokuslah saat berlatih. Jangan takut ditertawai atau dikritik pihak lain. Ingatlah bahwa yoga adalah olahraga personal.

 

9. Tipe peserta konser

Tentu saja, siapa sih yang tak mau dikagumi dan diberi tepuk tangan? Namun di tengah-tengah latihan, tak peduli seberapa menakjubkannya guru Anda, tahan diri dari bertepuk tangan atau meneriakkan pujian. Sebaliknya tetap lakukan olahraga dengan tenang. Kalau Anda pun sangat ingin menyatakan kekaguman Anda pada sang guru, maka cukup beri ia senyuman saja, atau puji dia setelah kelas berakhir.

Baca:   3 Posisi Yoga untuk Menghilangkan Rasa Nyeri Haid

 

Tentu saja masih ada banyak tipe orang lainnya yang bergabung dalam kelas yoga. Kalau dipikir-pikir, Anda termasuk yang mana ya?