Kebanyakan orang yang memutuskan untuk melakukan latihan yoga pasti memiliki target tertentu, apakah itu postur tubuh yang lebih baik, kedamaian dalam pikiran, atau supaya lebih disiplin saja. Harapan semacam ini sebenarnya tidak salah, namun setelah latihan yoga masuk tahapan advance, Anda pasti menyadari kalau prosesnya ternyata lebih penting dari hasilnya. Alasannya karena tujuan yang dicita-citakan di awal bersifat sementara dan semua itu bisa gagal oleh kondisi sekitar.
Jadi bila motivasi latihan yoga sudah berubah, tidak lagi mementingkan hasil melainkan prosesnya, maka saat berlatih, aspek apa yang harusnya jadi fokus kita?! Jawabnya adalah pernafasan.
Pentingnya pernafasan dalam yoga advance
Fokus pada pernafasan saat latihan yoga bisa membuat kita lebih aware dan tidak mudah melamun juga. Jadi buat Anda yang sedang galau, jangan berusaha mengusir kecemasan itu dengan menyangkalnya. Sebaliknya, fokuslah pada pernafasan ketika berlatih, dan pikiran akan ikut tenang dengan sendirinya.
Nah supaya pernafasan bisa stabil, maka postur harus lurus seperti dengan melakukan asana misalnya. Begitu postur tubuh lurus, maka nadi jadi bersih sehingga prana bisa mengalir tanpa hambatan. Begitu prana mulai mengalir, maka pikiran jadi lebih tenang. Posisi yang membuat yogi “masuk ke dalam tubuhnya sendiri” juga merupakan cara lain agar bisa berfokus pada pernafasan.
Lakukan Pranayama
Walau tampak simple, namun bernafas saat latihan yoga bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan atau lebih tepatnya, diingat. Pada prakteknya, kebanyakan yogi khususnya pemula biasanya, cenderung lupa soal pentingnya teknik pernafasan yang benar. Oleh sebab itulah, mereka sebaiknya juga berlatih pranayama. Teknik pernafasan ini melibatkan berbagai cara untuk memanipulasi atau meregangkan ayama agar prana dapat mengalir.
Pranayama harus dilakukan terlebih lagi bila sistem tubuh terhambat, entah karena sakit-penyakit, cedera, atau pola hidup yang salah. Semua ini membuat prana stagnan atau bahkan memboikot beberapa area pada tubuh dan pikiran.
Bila jalan nafas sudah bersih akibat pranayama, maka prana dapat mengalir bebas tanpa rintangan. Hasilnya mungkin tak bisa dilihat, namun dapat dirasakan.
Teknik latihan pernafasan sederhana
Meningkatkan teknik pernafasan tak harus dengan melakukan pose pranayama yang sulit, namun bisa juga dengan cara sederhana. Yang paling mudah adalah dengan berbaring terlentang di atas lantai, kaki diangkat sehingga lutut mengarah ke langit-langit, lalu buka keduanya.
Alternatif lain adalah dengan berbaring sambil menyandarkan kaki ke dinding. Letakkan jari tangan di perut bawah, sekitar 10 cm di bawah pusar. Rasakan pergerakan perut saat Anda bernafas. Luangkan waktu untuk mengetahui kaitan antara pergerakan di perut dengan pernafasan.
Saat melakukannya, pastikan tubuh tidak tegang. Kemudian secara bertahap, bernafaslah lebih pelan dan dalam sehingga perut jadi mengembang-mengempis. Pada saat ini, Anda tidak perlu melakukan apapun, cukup bernafas dan rasakan saja yang terjadi di perut.
Dengan demikian jelas sudah bahwa ada kaitan erat antara pernafasan dengan tubuh dan pikiran. Seberapa baik Anda melakukannya (bernafas), itu juga akan memengaruhi keharmonisan pikiran dan tubuh.