[vc_row][vc_column][vc_column_text]Ada kalanya badan kita merasa sangat letih sekali ditempat kerja. Pada situasi ini, istirahat (duduk atau tiduran) tidak dapat mengembalikan energi yang yang telah hilang (drained energy).
Atau mungkin anda terjangkit flu dan badan terasa pegal dan lemas semua. Untuk mengikuti kelas yoga rasanya tidak mungkin, karena kelas yoga lebih ditujukan pada orang yang cukup sehat keadaan jasmaninya.
Gerakan Restorative Yoga dapat memberikan energi baru dan vitalitas!
Tujuan dari “Gerakan Restorative Yoga” adalah untuk mengembalikan vitalitas dengan gerakan yang sederhana dan tidak dipaksakan (gentle). Untuk itu, Restorative Yoga menggunakan yoga props / aksesoris à untuk menyangga badan sehingga sewaktu melakukan pose yoga, alignment tulang belakang dan bahu di posisi yang benar.
Persiapkan yoga props yang akan digunakan yaitu “Bolster” (dalam bentuk guling yang cukup keras), blanket dan yoga strap. Letakan ujung yoga mat pada dinding (untuk tujuan sandaran). Gerakan Restorative Yoga dilakukan pada kisaran 8-10 menit. Pertahankan setiap pose selama 5 pernafasan atau 2 menit (dapat dipepanjang apabila anda mempunyai waktu lebih).
1. Supported Child’s Pose (Balasana)
Mulailah dengan Child’s Pose. Coba posisi ini dengan menggunakan “bolster” didepan tubuh anda. Dekap bolster dan lekatkan dada anda. Rasakan dada anda terbuka dan rilekskan punggung atas, bahu, lengan atas sampai ujung jari. Konsentrasikan semua pikiran pada nafas, dan bernafaslah secara pelahan.
2. Reclining Big Toe Pose (Supta Padangusthasana).
Untuk memulainya, letakan kaki bagian bawah di dinding untuk mendapatkan alignment pose yang benar. Pergunakan “yoga strap” disekeliling tengah kaki bawah. Dengan menggunakan “yoga strap”, anda akan mempertahankan alignment tulang belakang dan bahu dengan benar (tegak lurus tidak bengkok). Penggunaan yoga strap membantu untuk tujuan “restorative”, sehingga pose yoga tidak sulit untuk dilakukan.
3. Wide Angle Fold at the Wall (Upavishta Konasana).
Berlatih posisi/gerakan yoga ini dengan menggunakan dinding sebagai alat bantu, dapat menambah fleksibilitas otot paha (anda harus stretch kaki melebar kebawah) dan tetap menjaga tulang belakang pada posisi netral (neutral alignment).
4. Legs Up the Wall (Viparita Karani)
Kaki tegak lurus (keatas) dan diletakan di dinding akan memberikan efek maksimum sama seperti “inverted pose” tetapi dengan perasaan rileks yang sangat mendalam. Posisi akan lebih sempurna apabila anda meletakan “bolster” di pinggang bawah. Apabila menggunakan bolster, anda harus ber-eksperimen untuk menentukan jarak yang tepat dengan dinding. Yang harus diingat, anda tidak merasakan ketegangan otot di pinggang bawah.
5. Savasana
Akhiri semua “gerakan restorative yoga” diatas dengan posisi Savasana (corpse pose). Hirup nafas dengan perlahan dan konsentrasikan semua di napas. Buang pikiran semua pikiran di kantor dan tempat kerja pada waktu buang nafas dan hirup energy baru dan berikan ke semua anggota badan.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/1″][vc_text_separator title=”Related Articles” title_align=”separator_align_center” align=”align_center” color=”grey” border_width=”5″][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/1″][vc_basic_grid post_type=”post” max_items=”3″ style=”all” items_per_page=”10″ show_filter=”” element_width=”4″ gap=”30″ orderby=”rand” order=”DESC” filter_source=”category” filter_style=”default” filter_align=”center” filter_color=”grey” filter_size=”md” button_style=”rounded” button_color=”blue” button_size=”md” arrows_design=”none” arrows_position=”inside” arrows_color=”blue” paging_design=”radio_dots” paging_color=”grey” loop=”” autoplay=”-1″ item=”none” grid_id=”vc_gid:1439266324194-ddd5bff0-5627-5″][/vc_column][/vc_row]