Di suatu kelas yoga di Kemang – Jakarta Selatan, ada seorang ibu bertanya kepada temannya: “Apakah matras yoga kamu berpori? Saya dengar kalau mat yoga berpori berarti ramah lingkungan lho….” Sesaat raut wajah teman ibu tersebut bingung dan dia hanya menggelengkan kepalanya saja arti bahwa dia tidak mengetahui pertanyaan tersebut…
Ada banyak teori berkembang bahwa yoga mat yang berpori lebih ramah lingkungan dan anti slip (atau istilahnya lebih kese’t). Bahkan teori tersebut berkembang menjadi bahan diskusi yang ramai.
Supaya tidak salah mengartikan hal ini, marilah kita simak ulasan berikut ini……
Untuk mat yoga yang berpori, disebut “open cell” dan mat yang tidak berpori disebut “closed cell”. Masing masing tipe mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Untuk mat yang berpori atau open cell, yoga mat lebih anti-slip pada awalnya dibanding yang closed cell. Tetapi karena berpori, air dan keringat akan merembes masuk ke pori-pori dan lebih sulit untuk dikeringkan dan dibersihkan dibanding mat yoga closed cell. Hal ini menyebabkan jamur dan bakteri akan tumbuh dengan subur dan bisa mengganggu kesehatan si pemakai. Perkecualian apabila adanya additive anti-micro bacterial pada waktu pembuatan – seperti halnya manduka GRP.
Sebaliknya, mat yoga closed cell (tidak berpori) akan terasa licin pada awalnya, tetapi mudah dibersihkan dan keringat tidak masuk kedalam pori. Hal ini akan memberikan kemudahan bagi pemilik untuk menggulung dan membersihkannya setelah latihan.
Ada beberapa yogamat closed cell bahan dari PVC – made in German yang mempunyai lapisan lilin dan licin di awal. Lapisan lilin ini adalah hasil dari produksi pabrik dan akan hilang dengan pemakaian – disebut “break-in” period. Matras yoga ini adalah PRO Series dari Manduka (manduka PRO dan PROlite) dan Tortue Stickymat , Tortue Balance dan Tortue Basic dari Tortueyoga.
Untuk fitur ramah lingkungan, keduanya sama saja. Karena dibuat oleh bahan yang sama, yaitu dari TPE (thermoplastic elastomer), PVC (polyvinyl) atau Rubber (karet). Yang membedakan berpori atau tidak hanya pada permukaan yoga mat saja.
Nah, yoga mat mana yang cocok bagi Anda? Tentunya hal ini semuanya terserah pada anda. Tetapi apabila anda memilih Manduka eKO Series (rubber mat), permukaan atas mempunyai fitur tidak berpori, dan bagian bawah mempunyai fitur berpori. Hal ini tentunya memberikan pilihan kepada si pemakai. Apabila anda masih awal di latihan yoga dan belum bisa mengontrol keseimbangan tubuh dengan baik, ada baiknya yoga mat dibalik dan dipake alasnya yang bersifat berpori. Dengan demikian anda akan merasakan yoga mat tidak licin. Pemakaian alas bagian atas dapat dilakukan apabila anda sudah lebih berpengalaman dan dapat mengatur berat tubuh dengan baik (yoga alignment).
Setelah mengetahui hal ini, jangan mempunyai salah pemikiran bahwa mat yoga berpori lebih ramah lingkungan. Karena faktor ramah lingkungan berasal dari bahan dari yoga mat tersebut, bukan dari fitur permukaan.