Jika Anda sulit tidur, maka meditasi melalui yoga nidra agaknya patut dicoba. Mengapa? Karena jenis yoga ini mampu membawa gelombang otak masuk fase terdalam yang tak bisa dijangkau oleh tidur biasa.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Setiap kali berlatih meditasi yoga nidra, otak ditenangkan sehingga berpindah dari alam sadar ke fase tidur. Meditasi ini membuat seseorang benar-benar merasakan tubuh serta pernafasannya. Tujuannya adalah untuk merangsang respon relaksasi.
Nah respon relaksasi itulah yang menyeimbangkan sistem saraf simpatik dan parasimpatik, sekaligus otak kanan maupun kiri. Dalam prosesnya, gelombang otak kemudian berpindah dari beta (fase siaga dimana ada banyak aktivitas otak) ke tahap alfa (rileks).
Alfa
Pada fase alfa inilah hormon serotonin diproduksi sehingga Anda jadi tenang. Semakin lama gelombang otak berada dalam fase ini, maka makin berkurang pula stres dan kecemasan.
Hasil meditasi tak berhenti sampai di situ saja. Dari alfa, otak kemudian masuk tahap yang lebih dalam yakni teta. Kita biasanya lebih mengenal tahap ini dengan istilah fase mimpi (REM).
Teta
Ketika berada dalam fase teta, pikiran melambat (hanya 4-8 pikiran saja per detiknya). Di sinilah biasanya proses belajar berlangsung. Karenanya anak-anak dan seniman umumnya mengalami lebih banyak aktivitas ‘teta’ dalam otaknya.
- Selain perubahan struktur otak, di bagian ini juga:
- Terjadi penggabungan serta pelepasan emosi
- Muncul berbagai pikiran (random)
- Memampukan seseorang melihat gambar, serta menangkap warna, gambaran, atau suara
Delta
Setelah teta, otak kemudian masuk tahap delta dimana pikiran hanya ada 1-3,9 per detiknya. Fase ini merupakan tahap restoratif, dimana organ-organ tubuh diregenerasi dan hormon stres kortisol dihilangkan dari tubuh. Mereka yang dibius anestesi atau sedang koma, gelombang otaknya juga berada pada tahap ini.
Faktanya, tak banyak masyarakat modern bisa mencapai tahap teta atau delta ketika tidur. Akibatnya, tubuh tidak memeroleh kesempatan untuk restorasi. Penderita depresi salah satunya, aktivitas tidurnya rata-rata hanya membawa gelombang otak mereka sampai ke tahap beta atau alfa saja.
Fase ke-4
Dari delta, latihan yoga nidra yang dilakukan dengan tepat akan membawa gelombang otak ke tahap yang lebih dalam lagi, dan fase ini tidak bisa dicapai melalui tidur biasa. Pada tahap ini, otak benar-benar tidak memikirkan apapun (hilang kesadaran) meski Anda mungkin dalam keadaan terbangun.
Nyatanya, tak semua pelaku yoga nidra mampu masuk fase ke-4. Namun dengan latihan rutin, hal itu bukan mustahil.
Saatnya bangun
Nah dari fase ini, Anda akan dibawa kembali ke tahap sadar atau melek. Walau tak mungkin berlama-lama di fase ke-4 tadi, namun ada dampak besar bagi yang berhasil merasakannya. Selain tenang, pikiran dan emosi juga lebih clear sehingga seseorang jadi lebih terbuka.
Manfaat Yoga Nidra
Sesudah memahami bagaimana cara kerja yoga nidra dan pengaruhnya terhadap gelombang otak, mari sekarang kita tilik manfaatnya.
Merangsang produksi melatonin
Perlu diketahui bahwa meditasi jenis ini seringkali menuntut fokus pada mata ke-3 (titik tengah di antara kedua alis). Di balik titik tersebut terletak kelenjar pineal. Jika kelenjar ini distimulasi, tubuh akan menghasilkan melatonin. Hormon tersebut sangat ampuh:
- Mengurangi stres
- Meningkatkan kualitas tidur
- Mendongkrak imun tubuh
- Mempercepat penyembuhan
- Memperlambat penuaan dini
Efek segarnya mirip seperti habis tidur
Meski bukan pengganti tidur, namun kebanyakan yogini menyukai latihan ini karena 45 menit saja sudah memiliki efek menyegarkan sama seperti setelah tidur 3 jam lamanya. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh rangkaian perubahan gelombang otak saat meditasi.
Baik untuk psikis maupun fisik
Lebih dari itu, yoga nidra juga membantu penderita sulit tidur cepat terlelap ketika malam. Hasil studi tahun 2013 bahkan menjumpai yoga jenis ini mampu menangani depresi serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, termasuk perempuan dengan haid tidak teratur.
Penemuan lain mengklaim meditasi semacam ini mampu menurunkan tekanan darah dan kolesterol, sekaligus memperbaiki fluktuasi gula darah dan gejala diabetes.
Yoga nidra bahkan juga membantu regenerasi dan perbaikan sel. Karena itu, walau tidak sulit tidur, tak ada salahnya Anda mulai belajar gerakan yoga satu ini.