[vc_row][vc_column][vc_column_text]5 posisi yoga untuk lutut yang sehat
1. Virasana (Hero Pose)
To keep your knees aligned, your feet should be parallel to one another and right up against your outer hips.
2. Utthita Parsvakonasana (Extended Side Angle Pose)
Press the outer edge of your back foot down firmly; activate the inner arches of both feet. Keep your front knee aligned over your ankle.
3. Parsvottanasana (intense side stretch)
Activate the arches of both feet; lift your inner knee and kneecap
4. Ardha Chandrasana (Half moon pose)
Lift the kneecap of your standing leg and activate the arches of both feet. For help with balance, press your back heel aganist a wall.
5. Viparita Karani (Legs up the Wall Pose)
To align your knees, you can fasten a strap around the top of your thighs.
Bagi siapa pun yang mempunyai gaya hidup aktif, mempunyai lutut yang sehat sangatlah penting. Lutut, yang dirancang untuk dapat bergerak secara sederhana maju dan kebelakang sangatlah rentan terhadap cedera. Banyak cedera olahraga terjadi ketika sendi lutut terpuntir. Dan bahkan dihari tua, seseorang dapat mengalami struktural mis-alignment dan/atau arthritis.
Fokus pada kekuatan, kelenturan, dan keselarasan dalam menjalani latihan yoga dapat membantu menjaga lutut bekerja dengan baik, kata Tias Little, pendiri Prajna Yoga di Santa Fe, New Mexico. Tias mengatakan lutut yang sehat dimulai dari bawah tungkai ke atas: “Jika pergelangan kaki lemah, anda akan merasa seperti mobil berjalan dengan ban kempes”, ujarnya. Hal ini cenderung untuk menempatkan kompresi lebih ke lutut. Tias merekomendasikan untuk mengangkat lengkungan dalam telapak kaki dan menekan tepi luar kaki dilantai pada pose berdiri, yang dapat memperkuat otot-otot kaki dan tungkai bawah, sehingga memberikan kenyamanan pada lutut. .
Catatan: tahukah anda bahwa yoga mat yang terlalu tipis bagi orang yang mempunyai berat badan lebih bisa mengakibatkan cedera pada lutut? Solusinya: pakailah yoga mat yang lebih tebal, sehingga lutut mendapatkan daya lentur yang lebih. Untuk itu, pakailah Black Mat PRO atau Black Cherry.
Penyempitan kontraksi di pinggul dan daerah pantat juga bisa mempengaruhi lutut, kata Tias. “Ketika seseorang mengalami kontraksi otot didaerah pantat, lutut cenderung berbelok kearah dalam pada pose lunge. Ketika melakukan latihan lunge, lutut harus mempunyai satu garis dengan pergelangan kaki. Lutut juga akan cenderung lebih kaku dengan bertambahnya usia khususnya bagi orang-orang atletik. Memang otot-otot quadriceps orang atletik berkembang dengan baik, tetapi otot ini sangatlah kaku melekat di lutut.
Tias merekomendasikan praktek Virasana (Hero Pose) – didukung dengan blok jika Anda kaku atau anda mengalami nyeri lutut dalam pose ini – untuk menjaga tulang rawan dan tendon sekitar lutut lentur. Posisi Virasana mempunyai dasar yang sama dengan kata jantan/macho, ujar Tias. Pada tradisi di kawasan Asia, lutut terhubung dengan kekuatan hidup. Sehingga ketika lutut sehat dan lentur sirkulasi akan menjadi baik, dan hal ini menunjukkan vitalitas yang baik pula[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/1″][vc_text_separator title=”Related Articles” title_align=”separator_align_center” align=”align_center” color=”grey” border_width=”5″][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/1″][vc_basic_grid post_type=”post” max_items=”3″ style=”all” items_per_page=”10″ show_filter=”” element_width=”4″ gap=”30″ orderby=”rand” order=”DESC” filter_source=”category” filter_style=”default” filter_align=”center” filter_color=”grey” filter_size=”md” button_style=”rounded” button_color=”blue” button_size=”md” arrows_design=”none” arrows_position=”inside” arrows_color=”blue” paging_design=”radio_dots” paging_color=”grey” loop=”” autoplay=”-1″ item=”none” grid_id=”vc_gid:1441009694656-7a4306d0-ef03-8″][/vc_column][/vc_row]
