Artikel ini sangat personal sekali bagi saya karena menceritakan pengalaman menderita “compulsive exercise” (olahraga berlebihan) selama bertahun-tahun.
Sekarang ini saya tidak melakukan aktifitas olahraga dengan terjadwal. Saya hanya mengikuti keinginan tubuh dalam arti bergerak untuk suatu tujuan; yaitu clarity, creativity dan energy. Saya percaya pada tubuh saya dan saya ingin membantu orang lain yang pernah mengalami over-exercise seperti saya.
Nah, bagaimana sekarang anda mengetahui bahwa anda melakukan suatu kebiasaan olahraga yang adiktif dan merugikan?
List dibawah ini akan membantu anda untuk mengetahuinya berdasarkan pengamalan saya secara pribadi dan professional.
- Anda menilai apakah suatu hari “baik” atau “buruk” berdasarkan seberapa banyak anda berolahraga.
- Anda merasa gelisah, depresi dan bersalah apabila tidak menemukan jam untuk berolahraga.
- Anda berolahraga ketika sakit dan capai.
- Anda sering sakit dan sulit untuk sembuh.
- Rasa percaya diri anda berdasarkan seberapa banyak anda berolahraga.
- Anda menjadi sangat marah apabila sesuatu(cuaca, pekerjaan tambahan, dsb) menganggu acara olahraga anda.
- Anda membuat skedul pertemuan pekerjaan, social dan keluarga ditengah tengah jadwal olahraga.
- Anda memutuskan untuk me- cancel pertemuan pekerjaan, social, dan keluarga karena jadwal olahraga.
- Anda tidak merasa lebih baik dan segar setelah olahraga.
- Anda berolahraga sendirian karena anda berpikir teman-teman hanya memperlambat.
- Anda berolahraga untuk me-kompensasi over-eating.
Bagaimana menjadi Sehat dari Fanatik Berolahraga
Apabila beberapa list diatas adalah pengalaman anda sewaktu olahraga, anda dalam masalah. Beberapa solusi yang dapat diambil adalah:
a. Atur lebih longgar skedul olahraga Anda
Seseorang yang mengalami compulsive exercise biasanya mempunyai skedul olahraga yang ketat . Memang sangat baik mempunyai suatu pencapaian pribadi, tetapi apabila sudah merugikan dan tidak sehat, anda harus membuat skedul yang lebih longgar.
Coba untuk membuat skedul dua hari (bukan tiap hari) dan lebih mendengarkan kemampuan tubuh. Sebelum anda berolahraga tiap pagi tanyakan pada diri sendiri apakah aktifitas ini baik bagi saya dan tubuh? Bukannya suatu pertanyaan berapa kalori yang harus saya bakar dan buang…
b. Temukan aktifitas yang memberikan apresiasi kepada tubuh secara keseluruhan.
Cukup banyak klien saya yang terlalu banyak olahraga biasanya melakukan olahraga tiap hari. Mereka bermimpi menjadi lebih kuat dan sehat tetapi kenyataannya kebalikannya.
Apabila anda mengalami hal ini, cobalah olahraga lainnya yang lebih ringan, seperti berenang, atau bersepeda santai.
c. Coba menggapai suatu motivasi dan inspirasi yang mendalam untuk olahraga yang dilakukan.
Banyak orang yang mempunyai compulsive exercise ingin membakar kalori lebih, ingin langsing dan merubah bentuk tubuh. Apabila ini adalah faktor dari motivasi, anda tidak akan pernah puas.
Cobalah untuk menemukan berolahraga yang mementingkan clarity, creativity, dan energy.
by Megan Roop