[vc_row][vc_column][vc_column_text]Alasan orang menghindari senam yoga biasanya adalah ketakutan bahwa mereka tidak cukup fleksibel. Fleksibilitas tubuh memang merupakan salah satu hal penting dalam yoga namun bukan itu inti dari senam yoga. Fleksibilitas adalah hasil yang akan dapat dicapai jika melaksanakan yoga secara teratur, demikian pula dengan semakin kuatnya tubuh serta tulang belakang. Fleksibilitas akan tercapai dengan sendirinya jika seorang praktisioner telah melakukan suatu pose yoga dengan sebaik kemampuan mereka.
Kita tidak perlu merasa terintimidasi oleh para praktisi yoga kelas menengah dan yang berpengalaman bila mereka terlihat dengan mudah dapat melakukan berbagai gerakan yoga. Merekapun dapat melakukannya karena telah melakukan latihan secara teratur. Mereka juga mungkin seperti kita semua yang tidak dapat melakukan gerakan yoga dengan sempurna ketika pertama kali melakukannya.
Sangat tidak dianjurkan bagi para pemula untuk terlalu memaksakan diri. Jika beberapa bagian tubuh merasa sakit, maka ada baiknya beristirahat sejenak. Menyadari bahwa para pemula membutuhkan alat bantu, maka pada tahun 1960an, diciptakanlah berbagai bentuk alat bantu bagi pemula seperti yoga strap dan yoga block.
Yoga strap terbukti amat berguna bagi para pemula. Alat ini biasanya terbuat dari bahan dasar katun ataupun nilon. Alat ini didisain untuk memudahkan para pemula untuk meraih bagian bagian tubuh tertentu yang tidak dapat mereka raih tanpa alat bantu. Alat ini kelihatan amat mirip dengan ikat pinggang, namun memiliki panjang antara delapan sampai sepuluh kaki. Alat ini memiliki bahan yang kuat namun fleksibel.
Salah satu penggunaan yoga straps pada kelas yoga adalah ketika para pemula sedang melakukan gerakan Trikosana. Alat ini dapat dipergunakan untuk membantu memegang bagian kaki. Lebih lanjut lagi, alat ini juga dapat dipergunakan pada saat sedang melakukan gerakan peregangan bahu.
Seluruh gerakan yoga amatlah baik bagi tubuh karena selain dapat meningkatkan fleksibilitas, yoga juga dapat meningkatkan kesehatan, kesegaran pikiran serta pandangan yang lebih positif terhadap kehidupan. Oleh karenanya, yoga juga sering dipergunakan sebagai alat terapi bagi berbagai penyakit kronis seperti asma, diabetes dan tekanan darah tinggi.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/1″][vc_text_separator title=”Related Articles” title_align=”separator_align_center” align=”align_center” color=”grey” border_width=”5″][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/1″][vc_basic_grid post_type=”post” max_items=”3″ style=”all” items_per_page=”10″ show_filter=”” element_width=”4″ gap=”30″ orderby=”rand” order=”DESC” filter_source=”category” filter_style=”default” filter_align=”center” filter_color=”grey” filter_size=”md” button_style=”rounded” button_color=”blue” button_size=”md” arrows_design=”none” arrows_position=”inside” arrows_color=”blue” paging_design=”radio_dots” paging_color=”grey” loop=”” autoplay=”-1″ item=”none” grid_id=”vc_gid:1438149671697-85806b76-956e-0″][/vc_column][/vc_row]