Saya seorang Kristen, berlatih dan mengajar yoga secara regular dan memotivasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Selama bertahun-tahun berlatih yoga, saya banyak mendengar bahwa seorang Kristiani tidak boleh berlatih yoga. Dan saya mendengar juga bahwa seorang yogi, tidak dapat dilakukan oleh seorang Kristen ! Semua cerita hal tersebut adalah SALAH !
Yoga bukanlah sebuah Agama
Memang awal dari yoga sering dikaitkan dengan sejarah Buddhism dan Hinduism. Bahkan para yogi pada jaman dahulu adalah seorang polytheist (percaya pada beberapa dewa). Tetapi penting untuk diketahui bahwa para yogi melakukan asana bukan untuk melakukan ritual agama. Tetapi untuk melatih tubuh dan pikiran untuk mendekatkan diri pada sang pencipta.
Yoga adalah sebuat ALAT ! Yoga dapat dipakai untuk sebuah tujuan. Banyak orang ke kelas yoga mempunyai tujuan untuk lebih bisa rileks. Ada juga yang ingin mempunyai badan sehat dan menghilangkan pikiran stress.
Saya akan memberikan pengalaman pribadi saya sebagai ilustrasi. Saya adalah seseorang yang mempunyai kepribadian Type – A. Saya adalah orang yang sangat energetik. Ketika saya berdoa, saya menginginkan suasana yang khusyuk dan dapat komunikasi dengan Tuhan sebagai creator. Tetapi pikiran saya sulit untuk berkonsentrasi. Kadang, belum satu menit atau dua menit, pikiran saya sudah memikirkan hal lainnya yang tidak ada hubungannya dengan doa saya. Itu bukanlah tujuan saya, tetapi memang tidak ada yang mengajarkan ke saya untuk meditasi dan hal itulah yang membuat pikiran saya selalu loncat dari satu hal ke hal lainnya (wandering).
Yoga telah mengubah banyak hal untuk saya. Sejak saya berlatih asana dan meditasi, saya dapat focus konsentrasi saya lebih lama, dan dapat berdoa lebih baik kepada Tuhan. Pada sisi lainnya, meditasi sering disebut beberapa kali di kitab suci Injil dan kita percaya bahwa untuk mendekatkan diri pada Tuhan yaitu dengan cara meditasi (sebagai salah satu cara). Pengalaman pribadi ini tentunya memberikan bukti bahwa Yoga dapat memperbaiki keyakinan kita (apapun agamanya) ke yang lebih baik.
Marilah kita melihat beberapa ideology yang bersangkutan dengan yoga dan dapat masuk ke semua agama. Yang sangat seringkali diajarkan pada yoga adalah Yamas dan Niyamas. Ini adalah jalan untuk bertindak dan menahan diri untuk menuju moral kehidupan yang lebih baik….
Yamas
Ahimsa = Nonviolence
Satya = Truthfulness
Asteya = Nonstealing
Brahmacharya = Nonexcess
Aparigraha = Nonpossessiveness
Niyamas
Saucha = Purity
Santosha = Contentment
Tapas-Self = Discipline
Svadyaya = Self-study
Ishvara Pranidhana = Surrender
Apabila kita melihat ideology ini, banyak sekali yang mirip pada ajaran Tuhan Yesus. Ajaran yang sangat sederhana tetapi meliput moral codes secara menyeluruh dan komprehensif.
Di studio saya, semua guru menghormati semua agama yang ada dan mengajar dengan tindakan yang netral kepada suatu agama. Kami tidak chanting ke Ganesha (Hindu’s God) atau menempatkan patung Budha atau symbol Kristen. Saya percaya bahwa hal ini tidak penting untuk menuju suatu latihan yoga yang sempurna.
Yoga bukanlah suatu kepercayaan teologi, tetapi telah memberikan saya suatu perjalan spiritual yang luar biasa. Yoga dapat memberikan kesempatan untuk mengenai diri sendiri, dan memberikan ketenangan jiwa serta memberikan penyembuhan yang holistik.
by Jennifer Chisam
Jennifer Chisam, MS, E-RYT is the founder and owner of Mountain Yoga, a beautiful studio in Northeast Tennessee. Honoring her degree in Exercise Physiology, she has recently begun guiding a Yoga Teacher Training program, especially focused on anatomy.