Bila ingin memperdalam yoga, tak ada salahnya memahami berbagai hal yang ada di dalam yoga dan salah satunya adalah niyama tapas. Niyama adalah kode moral ataupun kontrak social, dimana hal ini bisa membimbing untuk menuju ke perilaku yang lebih positif.
Biasanya yang berkaitan dengan diri sendiri dengan melakukan latihan niyama, dimana hal ini bisa menumbuhkan adanya pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana hidup dan pada saat kita berada di luar latihan yoga. Dengan melakukannya dengan secara kontinyu, kita akan bisa untuk membuat suatu perubahan yang nyata dalam kehidupan. Dalam niyama ada beberapa tahapan mulai dari kebersihan, kepuasan, disiplin, mempelajari diri, dan kontemplasi terhadap kekuatan yang lebih tinggi.
Pada tahapan ketiga niyama adalah tapas yang seringkali dimaknai sebagai disiplin. Kata ‘tapas’ sendiri berasal dari bahasa Sansekerta ‘tap’ yang memiliki arti ‘membakar’ dan membangkitkan rasa disiplin. Dengan melihat makna kata tersebut, tapas bisa diambil pemahaman sebagai bentuk untuk untuk menumbuhkan suatu rasa disiplin, semangat serta adanya keberanian untuk membakar diri dari kotoran secara fisik, emosi, dan mental, sehingga bisa membuka jalan kebesaran yang sejati.
Dan, tujuan utama dari tapas itu sendiri adalah pemurnian personalitas diri dan apapun yang dilakukan untuk mencapai tujuan ini maka bisa disebut sebagai tapas. Meditasi merupakan salah satu bentuk tertinggi dari tapas yang mana dalam proses ini seseorang akan memfokuskan diri terutama pikirannya kepada Tuhan.
Meskipun demikian, niyama tapas ini juga tidak harus selalu diartikan kepada sesuatu yang khusyuk dalam beribadah. Adanya keberanian tersebut juga bisa dimaknai dan diwujudkan dengan suatu bentuk latihan di mana jantung akan terpompa, meningkatkan keinginan untuk bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, serta mengingatkan betapa kita mencintai untuk berlatih yoga.
Dengan melihat pemahaman ini, tapas memiliki hubungan baik dengan ataupun tanpa alas yoga. Memaknai tapas dalam latihan yoga di atas alas atau tikar adalah dengan memiliki kedisiplinan. Istilah kedisiplinan dalam hal ini juga tidak bisa dimaknai secara langsung dengan membuat latihan yang lebih keras secara fisik. Dalam berlatih yoga di atas alas, tapas bisa dipahami sebagai aspek dari kebijaksanaan batin sehingga kita bisa terdorong untuk berlatih dengan lebih baik bahkan saat kita tidak merasakan hal itu, kita bisa mengetahui bagaimana hal tersebut sungguh baik dirasakan.
Tapas juga bisa kita pahami sebagai bentuk di mana kita harus tidur awal agar bisa bangun lebih awal untuk melakukan latihan yoga, tidak mengkonsumsi makanan ataupun minuman dengan porsi yang terlalu besar supaya kita bisa melakukan praktek yoga dengan baik, ataupun hal-hal lainnya. Melalui tapas, kita juga bisa menjauhkan berbagai pola pikir yang negatif jauh dari kehidupan.
Melalui niyama tapas, baik dalam ataupun di luar sesi latihan yoga, kita bisa berlaku dengan hal-hal positif, penuh kecintaan, serta bukan didasari dari rasa takut. Dengan melatih hal ini secara berkelanjutan, kita bisa melihat adanya perubahan besar dalam kehidupan yang lebih baik.