Stroke biasanya diderita oleh mereka yang berusia 40 tahun ke atas dan memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan jantung. Penyebab penyakit stroke adalah tersumbatnya pembuluh darah yang mengalir ke otak sehingga terjadi ‘kebuntuan’ dan membuat otak ‘mati sesaat’. Sembuh dari stroke, bagi sebagian orang membuat otot wajah sedikit berubah. Mulut cenderung miring dan terkadang susah untuk menelan makanan.
Namun bagi penderita stroke, saat ini ada kabar yang cukup menggembirakan yang datang dari American Heart Association. Hasil penelitian terhadap 47 orang penderita kronis menunjukkan bahwa yoga ternyata bisa menyembuhkan penyakit tersebut dan membantu meningkatkan keseimbangan secara signifikan. Karena penyebab penyakit stroke adalah darah yang tersumbat akibat pembuluh yang menyempit, maka solusinya adalah bagaimana membuat pembuluh yang tipis tersebut bisa melebar dan kandungan darah tidak terkontaminasi oleh kolesterol jahat yang memperlambat kelancaran darah.
Penyebab penyakit stroke juga karena tertumpuknya kolestrol dalam darah yang memperlambat aliran menuju otak. Studi yang dipublikasikan oleh Journal of the Association of Physicians of India menunjukkan bahwa berlatih yoga bisa mengurangi kadar kolestrol dalam tubuh manusia. Apalagi jika berlatihnya tiga kali seminggu, bisa membantu jantung berdetak secara teratur.
Meski stroke adalah penyakit yang paling ditakuti, namun bukan berarti tidak bisa disembuhkan. Penderita stroke bisa mendapatkan kembali kualitas hidupnya dengan berolahraga secara teratur, terutama yoga. Senam yang mengedepankan pikiran, jiwa dan raga ini direkomendasikan oleh pakar kesehatan untuk rutin dilakukan agar tubuh tetap berada dalam kondisi sehat. Namun perlu diperhatikan bahwa beberapa pose yoga harus berada di bawah bimbingan seorang instruktur berpengalaman.