[vc_row][vc_column][vc_column_text]Astanga yoga dan Iyengar yoga adalah dua jenis latihan yoga yang cukup populer pada saat ini. Namun ada beberapa orang yang tidak terlalu bisa membedakan antara satu jenis dengan jenis yang lain. Untuk itulah, artikel ini berusaha memberikan beberapa perbedaan mendasar dari kedua aliran latihan ini. Mari kita mulai dengan Astanga.
Astanga adalah bentuk latihan yang bersifat energic yang dikembangkan oleh K Pattabhi Jois. Aliran ini dikenal dengan pengembangan fisik yang kuat terutama pada bagian lengan. Sementara itu Iyengar juga sebenarnya merupakan aliran latihan yoga yang bersifat fisik. Namun penekanannya lebih kepada peregangan dan penguatan otot.
Ada 4 macam hal atau aspek yang bisa dilihat dari Astanga dan Iyengar yoga. Aspek tersebut mencakupi stamina aerobik, fleksibilitas, ketenangan pikiran, dan cedera. Mari kita lihat faktor-faktor ini lebih jauh.
1. Stamina aerobik
Pada aliran Astanga, latihan biasanya dimulai dengan melakukan Sun Salutation yang berguna untuk memanaskan tubuh dan menstimulasi keringat. Hal ini dapat memberikan efek pemurnian pada tubuh. Setelah itu, latihan dilakukan dengan berbagai macam gerakan untuk meningkatkan detak jantung.
Pada aliran Iyengar, latihan yang dilakukan mirip dengan Astanga. Namun porsi dan gerakannya lebih sederhana. Sehingga efek fisiknya bisa dikatakan lebih kurang dan detak jantung juga tidak akan secepat aliran Astanga.
2. Fleksibilitas
Aliran Astanga akan membuat anda mengalami gerakan-gerakan yang sangat bervariasi untuk mengendurkan otot yang kaku.
Aliran Iyengar juga akan memberikan efek pengenduran otot yang kaku. Akan tetapi aliran ini akan lebih memakan waktu karena gerakan-gerakannya kurang bervariatif jika dibandingkan dengan aliran Astanga. Iyengar Yoga sangat mementingkan “alignment“, atau posisi yoga yang harus benar.
3. Ketenangan pikiran
Untuk ketenangan pikiran, latihan Astanga bisa memberikan perasaan tenang dan lebih berenergi dengan latihan yang mencakupi pernapasan ritmis dan kondisi meditasi.
Sementara itu, Iyengar yang memfokuskan pada pernafasan akan memberikan kondisi yang amat sangat tenang terhadap pikiran kita.
4. Cedera
Karena Astanga dilakukan dengan lebih berenergi, sudah bisa dipastikan bahwa latihan yoga ini lebih rawan cedera.
Jika anda ingin yang lebih aman dari cedera, anda bisa mencoba Iyengar.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/1″][vc_text_separator title=”Related Articles” title_align=”separator_align_center” align=”align_center” color=”grey” border_width=”5″][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/1″][vc_basic_grid post_type=”post” max_items=”3″ style=”all” items_per_page=”10″ show_filter=”” element_width=”4″ gap=”30″ orderby=”rand” order=”DESC” filter_source=”category” filter_style=”default” filter_align=”center” filter_color=”grey” filter_size=”md” button_style=”rounded” button_color=”blue” button_size=”md” arrows_design=”none” arrows_position=”inside” arrows_color=”blue” paging_design=”radio_dots” paging_color=”grey” loop=”” autoplay=”-1″ item=”none” grid_id=”vc_gid:1438319256022-c79729fc-2931-8″][/vc_column][/vc_row]